Tentang Menjadi Kuat

undefined undefined

---
"Tuhan tidak selalu memberikan apa yang kita minta, tapi Dia selalu memberikan apa yang kita butuhkan"
---
"Tuhan memberikan masa - masa sulit bukan hanya semata - mata supaya kita semakin dekat padaNya, tapi Dia ingin kita bertambah kuat, bertambah tegar"
---
"Bola harus terpental dengan keras untuk dapat melenting lebih tinggi"







Tiga buah sms yang dikirimkan oleh teman - teman terdekat saya beberapa hari belakangan.
Ketika membuka mata di pagi hari, selalu saja ada sms di hape saya.
Setiap menyalakan Yahoo Messenger, selalu ada offline message tertinggal.
Hanya sebaris pesan, tapi mampu membuat saya kuat.
Dan kalaupun ternyata saya tidak sekuat yang saya sangka, setidaknya saya menanamkan sugesti pada diri saya sendiri, bahwa saya adalah perempuan yang kuat.
Bukankah manusia selalu bisa bertahan hidup melalui sugesti dan pengharapan? :)






Minggu - minggu yang sangat luar biasa
Saya dibanting -banting, porak poranda, hancur lebur, remuk.
Namun setelahnya, entah kenapa, saya merasa seperti dilahirkan kembali sebagai orang yang baru.
Ibarat robot, telah menerima upgrading microchip.
Saya belajar melihat segala sesuatu dari kacamata yang berbeda.
Saya mulai belajar mendengar dan sekuat tenaga mengalahkan ego saya yang awalnya cenderung "defense" dan kukuh pada pandangan sendiri.
Dan yang pasti, saya merasa jauh bertambah kuat setiap harinya.
Saya mulai memperbaiki diri..
Saya belajar tumbuh menjadi pribadi yang jauh lebih baik..
Dan kalaupun tidak, setidaknya saya berusaha keras untuk itu..
Dan sekarang saya jauh lebih sabar..
Jauh lebih ikhlas..
Jauh lebih bisa mengendalikan diri..
Saya belajar sangat banyak..


---
Jika ini adalah proses, maka saya cenderung melihatnya sebagai suatu proses yang indah.
Tuhan telah merancang segala sesuatunya dengan sangat cantik untuk saya, kenapa saya lantas bersedih - sedih tersedu sedan tanpa mau melihat segala sesuatu dengan lebih jernih?
Kenapa saya bukan, sebaliknya, bersyukur?


---
Tuhan telah membasahkan mata saya
Membasahkan dalam setiap waktu sendiri saya
Di atas sajadah
Di sela dini hari dan embun yang basah
Di manapun
Kapanpun


Cengeng?
Mungkin.
Tapi saya tetap melihatnya sebagai proses


Mata seringkali harus dibasahkan,
agar kita dapat melihat segala sesuatu dengan lebih jernih
Dengan sudut pandang lain yang jauh lebih baik
Saya bersyukur sangat
Sangat


Dan saya sangat bersyukur di masa - masa sulit itu ada lengan yang selalu menopang saya
Saya ingin sekali berterima kasih padanya
Untuk lengan kukuhnya
Untuk pundaknya
Untuk mata jenakanya
Untuk senyum teduhnya
Ya, segala yang menentramkan dalam sunyipun saya merasa kuat
Terima kasih banyak, Bang :)
Tidak akan terbalas apapun, sepertinya
---
Saya bersyukur
Bersyukur
Sangat


---


- Juli 08 2011, 06 : 05 pm, KFC Ratu Plaza -

posted under |

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Total Tayangan Halaman

Search

Recent Posts

Recent comments

Blogroll

Blogger templates

Blogger news

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blog Archive

About Me

Foto Saya
Nephthys Re
Menulis, adalah melepaskan sinap - sinaps syaraf kerinduan yang bermuara pada pikiran..
Lihat profil lengkapku

Blog Archive

Followers