Ia dan Rembulan Mati
undefined
undefined
kutemukan ia begitu rapuh malam itu..
sepucat rembulan mati..
tergeletak sendiri
meringkuki sepi
malam semakin merutuki sayap sayap kelelawar yg terlalu dini pergi..
ketika kabut hilang
dan embun embun di atas daun daun bertulang..
ingin kudekap ia erat..
Kupagut rapat..
namun seperti tak peduli ia..
Kulihat ia begitu rapuh malam itu..
ia, bersama salak serigala dan awan hitam kelam..
aku menatapnya dalam diam..
dalam deru dada yg tak berkesudahan.
Mari duduk sini bersamaku, dan lupakan semua rindu..
Kan kudekap kau erat.
Kan kupagut kau rapat..
Mau kah, sayangku ?
----
-di atas KRL Depok Ekspres, Nephthys Re, Juni 7 2011, 08:27am-
0 komentar:
Posting Komentar