A Story About Bla Bla Bla

Bagaimana sahabat bisa membuat kita menjadi seseorang yg jauh lebih baik? 

Hari Minggu (24/12) lalu saya mampir di tukang kacamata dekat kampus, rencananya mau ganti model karena bosen dengan frame cokelat tebal yang biasa saya pakai.. 

Saya banyak bercanda dengan sahabat saya, menertawakan hal-hal sederhana sekalipun.. 
Si Mas Tukang Kacamata sampai beberapa kali tertawa geli mendengar kami, dan menyeletuk "wah, saya semakin yakin nih, kalau orang Indonesia banyak yang berbakat menjadi pelawak" 

mendengar itu, saya sempat terdiam beberapa detik, berpikir dalam hati "iya juga ya, belakangan aku sering banget ketawa".. 
Rasanya, sudah lama sekali.. 
Saya memang hanya bisa tertawa lepas dengan orang-orang yg memang sangat dekat dengan saya, atau yang saya merasa nyaman berada di antara mereka.. 
Selebihnya, saya dikenal sebagai si super serius yg tegas kaku bin jutek.. 

Saya pandang kembali sahabat saya yang masih tertawa-tawa mematut-matut diri di depan cermin dengan aneka gaya frame yang dia coba, dan tetiba saya merasa sangat bersyukur.. 
Alhamdulillah.. 

Sahabat, benar-benar membuat hari kita berbeda. 
Mereka selalu tahu bagaimana cara menertawakan dunia, dan menertawakan diri sendiri.. 
Saya, sangat bersyukur.. 

You, thank you to find me ^^ 

-depok, Dec 252012, 8.40 pagi- 

posted under | 0 Comments

Jangan Seratus Persen

Di suatu pagi, seorang sahabat mengirimi saya sebuah gambar via whatsapp. 
Gambar seorang lelaki mencabut sepotong hati dari dadanya, dan mengulurkan hati yg berlumuran darah itu ke perempuan manis yg berdiri di depannya.. 

Demikian percakapan selanjutnya antara H [Hari] dan S [saya] : 

S : gambar bodoh 

H : itu romantis. Kenapa selalu sinis dengan romantisme? 

S : seseorang yg memberikan hatinya ke pasangannya, berpotensi utk menyakiti pasangannya dengan tak berperasaan di kemudian   hari. Karena ia sudah tak berhati lagi. 

H : hahaha. Analisismu selalu tajam, selalu kritis. Bahkan, gambarpun kamu ceramahin, hahaha 

S : lho, aku ngomong apa adanya, kok, sesuai apa yg aku liat. 

H : bukan berdasar apa yg kamu rasakan? Come on Shal, kekecewaan yg terlalu dalam pada seseorang jangan lantas merubahmu menjadi orang kritis yg selalu sinis dgn romantisme. 
Wake up. 

S : hoaahm, masih terlalu pagi buat bangun. Ini hari Sabtu 
#tarik selimut# 

H : hahaha.. Wake up, bikin teh anget, buka jendela. Tapi jangan ngomel ketika lihat hal-hal yg menurutmu ga pada tempatnya. Jangan ngomel sekalipun ada orang nyanyi dgn suara sumbang, jalan pake tangan ato dorong gerobak pake pantat. Terima saja, nikmati saja sambil nyeruput teh.. 

S : hal ga bener dan ga pada tempatnya, gimana aku bisa bilang bener dan adil? Membohongi akal, namanya. Berpura2 semua sudah pada tempatnya, padahal enggak. Sambil nyeruput teh, lagi.. Jadi anggota dewan aja sekalian kalo gitu.. 

H : hahahahaha 

------ 

Tulisan ini mungkin tidak seberapa penting, hanya semacam kilasan ingatan tentang sesuatu. 
Ya, begitulah.. 

-Depok, 25 November 2012, 8.30 pagi- 

posted under | 0 Comments

DEKONSTRUKSI

Maafkan aku, Sapardi..

Aku
ingin mencintainya seperti api
yang tak pernah kuasa menjadikan kayu
sebagai abu

Caraku, dan bukan caramu..

- Senayan, Nov 1 2012, 10:40 pagi -


posted under | 0 Comments

Pulang Padamu

Aku pulang dengan rindu yang menghunjam dada

Bantu aku bertahan

peluk aku perlahan

Lepaskan lelahku berjalan

k   a   m   u

- Depok, Okt 242012, 5:00 sore -

posted under | 0 Comments

Komplikasi

Pernah berada di sebuah persimpangan?
well, saya pernah..
Sering..


Namun, sebaik apa keputusan yang kita hasilkan ketika sedang berada di persimpangan itu?
Jalan mana yang diambil?
dan sejauh apa jalan itu pada akhirnya benar - benar yang terbaik?



posted under | 1 Comments

Jumputan Kisah Sore


Sore tadi (Mei 11, 2012) saya menyambangi kampus saya dan menghabiskan sore di Takor (Taman Korea), sebutan untuk kantin FISIP UI, bersama beberapa teman alumni..
Seperti biasa, diawali dengan obrolan pembuka yang renyah dan ditimpali gelak tawa yang selalu membuat saya didera rasa rindu untuk kembali ke kampus.
Pada masa ketika idealisme saya benar - benar menjadi hak prerogratif saya tanpa terpasung atau terkebiri. momen - momen diskusi (dari yang renyah hingga membuat kening berkerut) yang diselingi rutinitas antara tugas - tugas kuliah, organisasi mahasiswa yang saya gandrungi sampai masa kelulusan, pekerjaan partime mengajar, dan tumpukan proyek yang saya kerjakan sekedar untuk menutup biaya kuliah dan agar dapur saya tetap mengebul hingga sebulan ke depan..

Ya, saya memang si serakah yang tak mau kehilangan teman, diskusi seru, Indeks Prestasi (nilai kuliah) yang saya pertahankan agar beasiswa semesteran saya tak melayang, kehidupan politik kampus, dan keasyikan saya mencari uang.
Saya mau semuanya..
Serakah, bukan?

posted under | 1 Comments

AMPUTASI SOSIAL


Dulu saya punya sepasang kaki sehat yang menopang segala aktivitas
Tak pernah berhenti berjalan tanpanya, tak pernah bisa lepas tanpanya

Lalu kaki saya mulai terasa ngilu dan sering terasa nyeri
Mulai meletihkan berjalan bersamanya
Mulai menyakitkan untuk diajak berlari bersama

Tapi dasar saya memang tipe bandel, saya tak mau berhenti berjuang,
saya paksakan diri saya berlari bersamanya
Melupakan sakitnya perihnya nyerinya

Hingga saya terjungkal
Dan tak bisa berjalan lagi
Saya gagal..

posted under | 0 Comments

Body System Upgrading

Setelah berbulan - bulan hidup gw berantakan dengan pola hidup yang sangat tidak sehat :
makan ga teratur, sembarangan yang penting ada yg masuk ke perut, insomnia akut sampai pernah 2 hari terjaga tanpa bisa lelap, depresi berat, dll dll..
Akibatnya?
Gw macam zombie.
Masih mending gw dibilang robot, karena walaupun terbilang mindless robot tetep punya misi punya visi punya target.
Zombie?
Ya yang sering lo maenin di game Resident Evil itu, yg cewenya gw taksir berat karena ketangguhannya yang luarbiasa.
Wait, note ini ga ngomongin film itu nantinya, jadi simpen aja imajinasi lo



posted under | 0 Comments

Dia Yang Menunggu

Dia yang berdiri di sudut gelap..
Menungguku dalam diam,
menantiku dengan sabar..

Dia yang berdiri di sudut gelap,
tidak menawarkan apapun.
Ia tahu materi hanya mampu membawaku pada bahagia semu.
Ia tahu aku cuma butuh "rumah" tempat hatiku bisa pulang..

"Berlarilah, tak apa,
Aku akan menjadi lengan yg menopangmu setiap engkau lelah,
Aku yang akan menunggumu pulang"

Dia yang berdiri di sudut gelap..
Menungguku dengan senyum penuh ketenangan..
Dengan segala kesabaran..

"Tak apa sayang, terbanglah..
Lakukan yg kau hasratkan..
Aku akan mengobati sayap sayapmu ketika ia lara"

Bagaimana bisa aku tak luluh?

------

Jalan masih panjang terbentang..
Mari sini sayang genggam tanganku, temani aku menyusurinya..
Jalanku..
Jalanmu..

------

Friday, March 9, 2012 at 5:37am


posted under | 0 Comments

Another Removal : An Overview

Jejaring Sosial, atau dalam bahasa kerennya "social network" beberapa tahun belakangan sangat populer dan merambah berbagai kalangan.


Twitter, Facebook, My Space, Google Plus, dll.


Well, siapa yang tak kenal jenis – jenis jejaring sosial yang saya sebut belakangan?


Everbody knows it !


Dari mulai bocah yang belum genap enam tahun sampai mereka yg berusia di atas enam puluh tahun. Enam puluh tahun?


Well, pretty surprising, rite?


Sebenarnya apa fungsi jejaring sosial?

posted under | 2 Comments

Sebuah Konsep Tentang Parallel Universe

P a r a l e l


Gw percaya ada paralelitas dalam segala sesuatu di dalam mekanisme alam semesta ini. Gw menyebutnya "parallel universe". Segala hal ga ada yang berdiri sendiri, tapi ada semacam invisible line atau garis kasat mata yang menghubungkan satu sama lain.


Bahkan, gw ga percaya dengan yang namanya kebetulan (we can say it "such a coincidence"). Ga ada peristiwa atau fenomena yang terjadi karena kebetulan semata.


Gw lebih percaya dengan yang namanya konsep kausalitas, aksi – reaksi, sebab – akibat, dan semua istilah lain yang kurang lebih berdefinisi sama secara konseptual.


Bahwa satu hal terjadi karena adanya hal lain, -bukan mendadak ada tanpa alasan-, dan masing – masing subsistem berhubungan membentuk suatu jalinan jaring – jaring yang membentuk suatu sistem besar.



posted under | 0 Comments
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Total Tayangan Halaman

Search

Recent Posts

Recent comments

Blogroll

Blogger templates

Blogger news

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

About Me

Foto Saya
Nephthys Re
Menulis, adalah melepaskan sinap - sinaps syaraf kerinduan yang bermuara pada pikiran..
Lihat profil lengkapku

Followers


Recent Comments