Sebuah Konsep Tentang Parallel Universe
P a r a l e l
Gw percaya ada paralelitas dalam segala sesuatu di dalam mekanisme alam semesta ini. Gw menyebutnya "parallel universe". Segala hal ga ada yang berdiri sendiri, tapi ada semacam invisible line atau garis kasat mata yang menghubungkan satu sama lain.
Bahkan, gw ga percaya dengan yang namanya kebetulan (we can say it "such a coincidence"). Ga ada peristiwa atau fenomena yang terjadi karena kebetulan semata.
Gw lebih percaya dengan yang namanya konsep kausalitas, aksi – reaksi, sebab – akibat, dan semua istilah lain yang kurang lebih berdefinisi sama secara konseptual.
Bahwa satu hal terjadi karena adanya hal lain, -bukan mendadak ada tanpa alasan-, dan masing – masing subsistem berhubungan membentuk suatu jalinan jaring – jaring yang membentuk suatu sistem besar.
Yaitu sebuah Parallel Universe System
Ketika suatu kali gw berpapasan dengan kenalan di suatu tempat (yang gw yakin dua ratus persen ga bakal ketemu siapapun yg gw kenal di sana), gw yakin bukan karena kebetulanlah gw ketemu dia di tempat itu. Dan begitu juga sebaliknya.
Ada semacam skenario dari suatu Maha Sistem yang mengharuskan gw dan dia berpapasan di simpang jalan itu, dan peristiwa itu pasti didasari oleh peristiwa lain sebelumnya, dan akan melahirkan peristiwa lain yang melibatkan lebih banyak tokoh lain lagi.
Ya, gw percaya ada sebuah skenario besar, sebuah mekanisme alam yang gw ga bisa kasih judul, cuma bisa gw analisis secara sederhana sesuai penalaran gw yang masih super cetek ini.
Yap, gw ga percaya ada suatu kebetulan. Ga ada itu yang namanya coincidence, karena segala sesuatu ada karena suatu alasan, bahkan dalam tataran makhluk satu sel pun.
Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini ga sesederhana konsep Kun Fayakun sebagaimana yang selama ini kita kenal : "PLOP !", dan jadilah, here we go.
Nope, gw percaya hidup ga sesederhana itu..
Ketika gw mengalami suatu titik tertentu dalam fase kehidupan gw, entah up atau down, gw selalu curiously wonder : "What's next?"
Ketika gw mengalami titik kulminasi yang sangat high, well lets say gw lagi extremely get trance in over-excitement circumstance, gw selalu curiously wonder : "ada apa lagi setelah ini ?"
Dan, ga jarang gw ngebebasin alam pikiran gw untuk curiga : "Skenario maha besar apa yang ada di depan gw setelah ini?", "fase kehidupan siapa lagi yang bakal terparalel dengan fase gw setelah ini?"
Well, its just my another selftalk.
Mungkin terdengar gila, insane, atau hyper-responsive, tapi begitulah yang gw pikirin setiap melihat, mendengar, atau membaca fase kehidupan orang di sekitar gw (dan bahkan ketika gw menganalisis fase kehidupan gw sendiri)
Dan sekarang, setelah menulis dan membaca ulang paparan ini, gw masih berpikir "What's next?"
What a parallel universe …
- Pertengahan November 2011, Balairung Soesilo Soedarman Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, 10 : 25 am –
0 komentar:
Posting Komentar