Ibu : Dalam Selaksa Cinta

undefined undefined

25 Januari 2011

Hari ini Ibuku berulang tahun.
Tp beliau tdk mengharapkanku pulang.
Bukan, bukan krn tak cinta.
Bukan, bukan krn tak rindu.

"Pekerjaanmu ga bs nunggu, Nduk.. Tahun depan aja gak apa apa"

Ah, begitu hidup senantiasa penuh pengharapan.


Hari ini Ibuku berulangtahun.
Dan aku tak memberikan apapun padanya.
Bukan, bukan krn tak cinta.
Bukan, bukan krn tak berpunya.
Semata2 krn tak satupun yg mampu terlintas pantas untuk apa yg telah beliau berikan pdku.
Rasanya semua jd terlihat murah utk diberikan pd beliau.

Ibuku.
Seorang perempuan luar biasa.
Aku tak hendak menyebutnya penyabar, krn aku yg paling sering diomeli di antara 5 saudaraku yg manis.

Tapi memang Ibuku sangat luar biasa.

Mungkin Ibuku bukan Benazir Bhutto, yg semangat juangnya membuatku tak kenal rasa takut.

Mungkin Ibuku bukan Ibu Tien Soeharto, yg kesabarannya meneladaniku.

Mungkin Ibuku bukan Sinta Nuriyah, yg kecerdasannya mengilhamiku.

Ibuku hanyalah perempuan biasa.

Bukan Benazir Bhutto, bukan Ibu Tien Soeharto, bukan pula Sinta Nuriyah.

Ibuku hanya perempuan rumah biasa.

Keluarbiasaannya mendidikku tumbuh menjadi perempuan yg berusaha mencapai kualitas sebaik Benazir, Ibu Tien, dan Sinta Nuriyah.

Keluarbiasaannya membuatku bertahan dlm badai segarang apapun.

Keluarbiasaannya mengajarkanku bahwa tdk perlu menjadi seperti lelaki utk bs kuat dlm hidup.

Karena perempuan sesungguhnya adlh kekuatan itu sendiri.

Butuh keberanian besar utk menjadi perempuan.

Dari Ibuku lah aku belajar banyak.

Ibuku hanyalah perempuan rumah sederhana.
Tp darinya lahir kekuatan luar biasa, tempat segala orang mampu bergantung kebijakan.

Ibuku,
hanya mengingatnya saja mataku sudah berair.
Ah..

Selamat Ulang Tahun, Ibuku sayang..
Engkau pasti tahu bahwa kata2 sudah habis sebelum mampu meraih makna cintamu.


Love you, Mom..

Semoga Kanjeng Gusti Allah senantiasa memeliharamu seperti Ibu memeliharaku.

Semoga Kanjeng Gusti Allah mendekatkanmu selalu pd CintaNya, seperti Ibu mendekatkanku pd cintamu.

Ah, tak lagi membasah mata ini.
Menderaslah kini di pipi..

Love u Mom,
I'll see you soon..

---

Tuesday, January 25, 2011 at 12:23pm

posted under |

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Total Tayangan Halaman

19368

Search

Recent Posts

Recent comments

Blogroll

Blogger templates

Blogger news

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blog Archive

About Me

Foto Saya
Nephthys Re
Menulis, adalah melepaskan sinap - sinaps syaraf kerinduan yang bermuara pada pikiran..
Lihat profil lengkapku

Blog Archive

Followers