Senja Luna

Luna tak bergerak menatap hujan dari balik jendelanya,
tak juga diliriknya layar ponsel yang berkedip-kedip memanggilnya

Tak lama, ia kerjapkan matanya yang kering setelah lama menerawang ke dunia di luar dimensinya

Diambilnya sebatang pena di dekatnya, dan mulai digoreskannya sebait kata,
yang ditulisnya dengan sangat hati-hati

---

Senja ini,
kubawa tubuhku melangkah di bawah derasnya hujan

agar tak seorangpun tahu bahwa aku sama adanya seperti awan,
yang mampu terluka dan menderaskan air mata

-Oktober 2012-

-----

Luna kembali menatap hujan..
Derasnya menimpa wajahnya..
gemuruhnya menerpa batinnya..
dalam linangan air yang menganak sungai di pipinya..
perih..

-depok, akhir 2012-

posted under |

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Total Tayangan Halaman

Search

Recent Posts

Recent comments

Blogroll

Blogger templates

Blogger news

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

About Me

Foto Saya
Nephthys Re
Menulis, adalah melepaskan sinap - sinaps syaraf kerinduan yang bermuara pada pikiran..
Lihat profil lengkapku

Followers


Recent Comments